Selasa, 29 Desember 2009

DZIKRUL MAUT...

Sore ini, diriku terkejut ketika membaca sms dari sahabatku bhwa ayahnya telah meninggal dunia.
Seketika aku tidak yakin dan percaya, karena satu hari sebelumnya, kami baru saja menjenguk dan sudah ada perbaikan...
Tapi Allah punya rahasia...Allah memanggil apa yang memang Dia punya..
Aku bergetar ketika melihat ketegaran sahabatku, walaupun lama-klamaan air matanya pun berurai, kalimat-kalimat penyesalan muncul dari bibirnya, keluh kesah hatinya yang tidak bisa berbuat apa-apa..
Kalau ditilik, Allah sungguh merencanakan sesuatu yang indah buat Ayahnya. Beliau dipanggil tak lama setelah pulang dari Tanah Suci, menunaikan rukun islam yang ke 5, beliau meninggalkan keluarga dengan hati yang sangat lapang, dengan kehadiran cucu, menantu, setelah sahabatku berhasil menyelesaikan pendidikannya, setelah beliau berhasil terpilih menjadi wakil rakyat, setelah abangnya berhasil menjadi abdi negara... Mungkin tidak kita tahu, bahwa beliau mungkin sudah sangat siap dan sangat puas akan apa yang telah dicapainya..
Keadaan ini sontak mengingatkanku akan maut, siap tidak siap maut selalu mungkin ada di hadapan. Siapapun itu jika Allah berkehendak maka akan terjadi..
Aku jadi ingat dosa-dosaku, ayah bundaku, adik-adikku, dan semua yang telah kulakukan di dunia ini. Seketika ingatan tentang maut memisahkan kita dari kekhawatiran akan beratnya masalah yang sedang kita hadapi, karena maut sesungguhnya adalah hal yang luar biasa besar ketika kita belum siap menghadapinya, tetapi menjadi hal yang indah dan dirindukan ketika amalan dan tabungan ke akhirat telah kita siapkan..
Aku hanya berdoa, bahwa hari ini tidak saja menjadi hari yang paling diingat oleh sahabatku, tp juga buat kami, engkau dan kita semua, untuk selalu mengingat maut, untuk selalu berbenah diri, untuk selalu memohon ampun kepada Allah, selalu meminta maaf dan ridho kepada orangtua..untuk selalu berdoa agar dipanggil dalam keadaan yang khusnul khotimah...amiin

Rabbil firli waaliwaalidayya warhamhuma kamaa rabbayaana shoghhiiraa...

1 komentar:

  1. esp buat ayahanda sahabatkami dr.Ratih Trivalni, Bpk. Alm.H. Ubli Ali Rahman, tutup usia tanggal 29 Desember 2009, pukul 17.25 wib di Rumah Sakit Gleni Medan, dalam usia 52 Tahun...
    Semoga Allah mengampunkan segala dosa-dosanya, menerima segala ibadahnya dan menempatkannya di tempat terbaik disisiNya..Amiin ya Rabb..

    BalasHapus